PSI Perkembangan teknologi hardware CPU

Rizqi Fathirrahman / 102022400138

CPU: 1. Generasi Awal (1950-an – 1960-an) – Tabung Vakum: CPU pertama menggunakan tabung vakum untuk melakukan komputasi. Contoh CPU awal adalah ENIAC. Komputer pada masa ini besar dan boros energi. – Transistor: Pada akhir 1950-an, tabung vakum digantikan oleh transistor, yang jauh lebih kecil, lebih cepat, dan lebih efisien. Ini memungkinkan desain komputer yang lebih ringkas.

2. Mikroprosesor Pertama (1970-an) – Pada tahun 1971, Intel 4004 diperkenalkan sebagai mikroprosesor pertama yang terintegrasi dalam satu chip. Ini memulai era mikroprosesor yang kemudian berkembang pesat dengan hadirnya Intel 8080 (1974) dan kemudian 8086 (1978), yang menjadi dasar arsitektur x86.

3. Era 1980-an: Peningkatan Kinerja dan Arsitektur – Multiple Register CPU: CPU mulai menggunakan register yang lebih banyak dan lebih kompleks untuk mempercepat proses komputasi. – Intel 80286 dan 80386: Pada era ini, CPU menjadi semakin cepat dengan adanya fitur seperti mode terlindungi yang memungkinkan pengoperasian sistem operasi multitasking.

4. 1990-an: Peningkatan Paralelism – Prosesor Pentium (1993): Intel memperkenalkan Pentium dengan teknologi superscalar, yang memungkinkan CPU menjalankan lebih dari satu instruksi per siklus clock. Teknologi ini sangat meningkatkan kinerja. -Pipeline dan Cache: Peningkatan kecepatan clock CPU diiringi dengan pengenalan pipelining dan penggunaan cache L1 dan L2 untuk mempercepat akses data.

5. 2000-an: Multi-Core dan Hyper-Threading – Multi-Core CPU: Pada awal 2000-an, perusahaan seperti Intel dan AMD mulai memperkenalkan prosesor multi-core (misalnya, Intel Core 2 Duo). Setiap core bertindak sebagai CPU terpisah yang dapat menjalankan tugas secara paralel, meningkatkan efisiensi dan kinerja secara drastis. – Hyper-Threading (HT): Diperkenalkan oleh Intel, HT memungkinkan satu core fisik meniru dua core logis, meningkatkan kinerja dalam aplikasi yang mendukung thread paralel.

6. 2010-an: Miniaturisasi dan Efisiensi – Arsitektur 64-bit: Sejak awal 2010-an, sebagian besar CPU desktop dan laptop beralih ke arsitektur 64-bit, memungkinkan akses lebih dari 4 GB RAM dan komputasi yang lebih kuat. – Proses Manufaktur 14nm ke 7nm: Perkembangan teknologi manufaktur telah memungkinkan pembuatan CPU dengan ukuran transistor yang semakin kecil, yang meningkatkan efisiensi daya dan memungkinkan lebih banyak transistor dalam satu chip. Contoh penting adalah prosesor Intel generasi ke-10 dan AMD Ryzen yang menggunakan proses 7nm.

7. 2020-an: AI dan Prosesor Khusus – Prosesor AI dan Machine Learning: Prosesor modern semakin banyak yang dioptimalkan untuk AI dan machine learning, seperti penggunaan Tensor Processing Units (TPU) dan AI-dedicated hardware pada CPU konsumen (misalnya, Intel dengan AI Acceleration**). – Prosesor Arm dan Apple Silicon: Apple beralih dari Intel keApple Silicon berbasis ARM, yang menawarkan kinerja tinggi dengan efisiensi daya lebih baik. Tren ini juga menunjukkan peningkatan minat pada prosesor ARM untuk server dan PC.

Secara keseluruhan, CPU telah berkembang pesat dalam hal ukuran, kecepatan, dan efisiensi energi, serta semakin mengintegrasikan teknologi baru untuk memenuhi tuntutan komputasi modern.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *